Rayakan HUT ke-17, BMI Dukung Pemilu Rukun dan Damai

Sejumlah Pengurus BMI saat melakukan prosesi tiup lilin (foto : ist)


Manado, SulutSatu.com- Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, tinggal menghitung hari. Nada dukungan agar pesta rakyat lima tahunan ini berjalan lancar pun terus berdatangan. Adapun komitmen untuk mengawal pemilu ini datang dari organisasi massa (Ormas) Brigade Manguni Indonesia (BMI).

Hal itu disuarakan Walian Wangko BMI, Pendeta Renata Ticonuwu dalam Apel Adat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) BMI ke-17 tahun yang digelar di Terminal Malalayang, Sabtu (9/3).

Dikatakan Ticonuwu, dalam deklarasi Rukun dan Damai itu pihaknya telah menyuarakan 9 poin.

“Sebagai warga negara Indonesia maka dalam rangka turut serta mensukseskan pemilihan legislative dan pemilihan  presiden Republik Indonesia, Brigade Manguni Indonesia terpanggil untuk menyatakan sikap deklarasi rukun dan damai,” ujar Ticonuwu.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pengangkatan kembali beberapa pengurus yang sempat di non aktifkan secara sepihak oleh Tonaas Wangko BMI, Lendy Wangke. Menurutnya, apa yang dilakukan merupakan hak prerogatifnya selaku Walian Wangko atas adanya keputusan Tonaas Wangko BMI memberhentikan Tonaas Harian Umbanua, Sekjen BMI, Bendaraha dan Tonaas Minahasa.

Dewan Walian BMI menilai keputusan tersebut sepihak dan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD-RT) BMI.

“Kami Dewan Walian bersama DPT yang ada, bersama-sama dengan DPD Brigade Manguni Indonesia Kota Manado di bawah kepemimpinan Tonaas Rocky Ronoko. Dengan ini menyatakan, ingin mengembalikan kondisi Brigade Manguni Indonesia untuk aman, kondusif dan terkendali,” ungkap Renata.

“Untuk itu, segala upaya yang dilakukan oleh Tonaas Wangko, Lendy Wangke yang telah memberhentikan kepada Tonaas Umbanua Ronny Eman dan Sekjen Novi Kolinug, serta bendahara Johan Rombot, juga Tonaas Minahasa, Jhony Sumantik, yang diberhentikan oleh Tonaas Wangko Brigade Manguni Indonesia, Lendy Wangke secara sepihak. Dengan ini, melalui anggaran dasar dan rumah tangga Bab II Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, bahwa Dewan Walian memiliki hak prerogatif untuk mengatur kembali tatanan organisasi Brigade Manguni Indonesia. Dengan ini, kami Dewan Walian, sebagai Walian Wangko dan seluruh jajaran yang ada, mengembalikan posisi Ronny Eman sebagai Tonaas Umbanua. Mengembalikan saudara Novi Kolinug sebagai Sekjen Brigade Manguni Indonesia. Mengembalikan Tonaas Minahasa, Jhoy Sumantik dalam posisi kembali kepada Tonaas Minahasa. Dan mengembalikan bendahara Brigade Manguni Indonesia, Johan Rombot kepada posisi bendahara Brigade Manguni Indonesia,” tegasnya.

Tak hanya itu, Walian Wangko juga telah menugaskan Eman dan Kolinug untuk menjalankan roda organisasi BMI ke depan, sesuai dengan Tupoksi yang tertuang dalam AD-RT.

“Dan atas Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, maka dengan ini kami Dewan Walian menyatakan dan menugaskan kepada Tonaas Umbanua Brigade Manguni Indonesia, Ronny Eman bersama dengan Sekjen Brigade Manguni Indonesia, Novi Kolinug, serta seluruh jajaran Brigade Manguni Indonesia se-Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri, untuk melaksanakan tugas dan fungsi dengan Tupoksi dalam anggaran dasar dan rumah tangga Brigade Manguni Indonesia,” putus Walian Wangko.

Selebihnya, Renata meminta segenap jajaran BMI untuk mendukung penuh tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan kepada Eman dan Kolinug. Dan dirinya siap bertanggungjawab atas hak prerogatif yang telah dikeluarkannya.

“Hal-hal yang nantinya akan menjadi permasalahan bagi kita, ditanggung oleh Dewan Walian Brigade Manguni Indonesia. Dewan Walian Brigade Manguni Indonesia organisasi tertinggi di dalam mengambil keputusan bagi Brigade Manguni Indonesia. Dan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan Tonaas, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah, sampai ke seluruh Wanua dan Walak Brigade Manguni Indonesia untuk mendukung sepenuhnya pimpinan Tonaas Umbanua Ronny Eman dan Sekjen Novi Kolinug. Terima kasih, sambutlah salam perjuangan kita I Yayat U Santi,” tuntasnya.

Tonaas Umbanua BMI, Ronny Eman dalam kesempatannya juga berharap agar eksistensi BMI bisa terus bertahan sampai kapanpun. “Perjalanan 17 tahun Brigade Manguni tentu tidak gampang, banyak krikil-krikil tajam yang membuat Brigade Manguni makin mapan, makin kuat, dan tidak terpengaruh pada yang coba-coba untuk menghalangi Brigade Manguni. Ke depan kita harus bergandeng tangan untuk Brigade Manguni, sampai kapan pun, jangan cuman sampai 17 tahun, dan terus sampai akhir kita ada di dunia ini,” tandas Eman, saat membawakan sambutan.

Adapun diketahui, HUT BMI yang diselenggarakan DPD Manado, telah dihadiri Walian Wangko, Pendeta Renata Ticonuwu, Dewan Walian Wangko, Hongki Lasut, Sekjen BMI, Novi Kolinug, segenap DPT BMI, DPD BMI se-Sulut, jajaran DPD BMI Manado, DPD DKI Jakarta, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Bantik, Wanua dan Walak BMI se-Sulut, para simpatisan BMI, serta tamu undangan.

(Rds)
Share on Google Plus

Penulis: SulutSatu.com

0 komentar:

Posting Komentar