 |
| Foto : Jimmy.L/SulutSatu.com |
MANADO, SulutSatu.com - Terkait ramainya berita penarikan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) oleh Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Komisi ll DPRD Sulut memanggil Pihak Bank SulutGo, Bank BNI dan Ortoritas Jasa Keuangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), Senin (28/01/2019).
Namun, rapat yang telah diagendakan jauh hari tersebut tertutup untuk diliput seluruh awak media yang bertugas kesehariannya bertugas di DPRD Sulut.
Sekertariat DPRD Sulut melalui Kabag Umum DPRD Sulut lewat rilisnya meminta maaf atas ketidaknyamanan para kuli tinta dalam melakukan peliputan rapat tersebut.
"Terkait dengan rapat komisi dengan pihak tertentu yang dinyatakan tertutup, sesuai tata tertib DPRD dan sesuai kesepakatan peserta rapat untuk dinyatakan tertutup, maka pihak Setwan melakukan pembatasan kehadiran dan peliputan media massa mengingat berbagai data dan informasi yang sensitif dan patut dirahasiakan oleh berbagai pihak, karena menyangkut keamanan dan meminimalisir dampak negatif akibat data dan informasi yang menjadi pokok pembahasan rapat," tulis Ruaw.
Sementara itu, seusai digelarnya RDP, Ketua Komisi II DPRD Sulut Cindy Wurangian didampingi Wakil Ketua Komisi II Noldy Lamalo dan anggota Raski Mokodompit kepada sejumlah awak media, telah terjadih miskomunikasi antara BSG dan Pemkab Bolmong sehingga terjadi penarikan RKUD.
"Pihak BSG sudah menjelaskan duduk permasalahannya sehingga dalam rapat tadi sudah ditemukan jalan keluarnya. Namun kami belum bisa mengungkapkan ke publik strategi apa yang akan diambil guna mencegah hal serupa terjadi. Karena alasan itu juga rapat ini kami batasi atau tertutup karena mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Karena Bank SulutGo adalah milik daerah, milik masyarakat Sulut dan Gorontalo, sehingga ada kebijakan khusus yang diambil guna membantu menyelesaikan masalah ini bersama-sama," tutupnya.
(Jimmy Lumingkewas)
0 komentar:
Posting Komentar