BNNP Tes Urin Mendadak Terhadap Legislator Sulut

Foto : Istimewa

MANADO, SulutSatu.com - Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendadak dibuat terdiam, ini dikarenakan kehadiran sejumlah personil Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (17/10) pagi hingga siang hari tadi.

Kehadiran mereka guna melaksanakan tes urin secara mendadak kepada seluruh personil DPRD Provinsi Sulut.

Melky Tuwankotta selaku Kasi Pencegahan BNN kepada sejumlah wartawan Sulut mengatakan, tes urin mendadak merupakan inisiatif BNN.

"Kami layaknya pencuri di malam hari. Datang tiba-tiba. Tidak melakukan pemberitahuan terlebih dahulu. Upaya pemberantasan narkoba merupakan program nasional. Ini juga sebagai contoh kepada masyarakat terhadap pemberantasan narkoba yang diawali atau dicontohkan pemerintah," ujar Tuwankotta.

Tuwankotta juga menambahkan, maksud dan tujuan dilakukannya tes urin mendadak bukan terkait tertangkapnya anggota DPRD Sulut beberapa waktu lalu terkait narkoba.

"Ini tidak ada hubungan apa-apa. Jelas ini program nasional. Makanya kami datang secara mendadak," tegasnya.

Sementara itu, Kristovorus Decky Palinggi anggota DPRD Komisi I seusai melakukan tes urin mendukung penuh upaya tersebut dan apa yang dilakukan BNN.

"Hal ini harus berkelanjutan. Dan untuk keberlangsungan tersebut, harus ada dukungan dari Pemerintah Provinsi. Maka, kami meminta pemprov dapat membantu melalui anggaran," ujar KDP.

KDP juga mengakui, upaya tes urin ini sebagai bentuk pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Sedangkan untuk masyarakat, langkah awal harus dimulai dari keluarga dan lingkungan. Kalau keluarga dan lingkungan bersih dari narkoba, maka kita akan bersih juga," ujarnya.

Sayangnya, dari jumlah 45 anggota DPRD Sulut, hanya 34 anggota plus Sekwan yang melakukan tes urin. Sisanya tidak hadir. Adapun dari hasil pemeriksaan ke 34 anggota tersebut, semuanya dinyatakan bebas narkoba.
(*/Jimmy)
Share on Google Plus

Penulis: SulutSatu.com

0 komentar:

Posting Komentar