MANADO, SulutSatu.com - Kabar tertangkapnya salah satu anggota DPRD Sulut berinisial EYL mengundang keprihatinan dari sesama politisi.
Salah satu politisi senior yang juga pernah menduduki gedung DPRD Sulut Jhon Dumais merasa prihatian atas kejadian tersebut.
“Sejujurnya saya kaget dan menyesalkan kasus ini sampai terjadi. Namun, hal itu harus disikapi dengan bijak. Mari kita hormati proses yang sedang berjalan, biarkan pihak yang berwajib menjalankan tugasnya sesuai koridor,” tegas Dumais.
Ditambahkannya lagi, ini menjadi tanda awas bagi lembaga yang sangat terhornat.
“Harus ada keseriusan untuk mencegah itu, salah satunya dengan tes urin bagi setiap politisi/legislator. Tapi pada intinya, narkoba adalah musuh kita bersama. Mari saling dukung untuk aparat berwenang memberantas narkoba,” tutupnya.
Seperti diketahui, EYL anggota DPRD Sulut yang duduk di Komisi III ditangkap Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat di sebuah hotel di Jakarta karena diduga menggunakan narkoba jenis sabu. Bersama, EYL, polisi mengamankan sabu seberat 0,4 gram dan alat hisap. EYL sendiri di Jakarta sedang dalam tugas kunjungan luar daerah/konsultasi.
(Jimmy)
0 komentar:
Posting Komentar