Akibat Pengeroyokan Siswi SMP di Larikan Rs Balai keselamatan

Foto : Koresy Pangemanan


MINSEL, SulutSatu.com - Kasus penganiayaan beramai-ramai yang dialami seorang siswi SMP 1 Amurang Timur, yang sempat viral di Medsos, saat ini di tangani Polres Minsel.Penganiayaan yang melibatkan para siswa tersebut sudah sangat mencorang dunia pendidikan di Minahasa Selatan,

Orang'tua korban (Frangky Lempoy) yang ditemui mengaku tidak akan tinggal diam dan sudah melaporkan kasus tersebut ke kepolisian.

“Saya sangat keberatan karena anak saya tidak pernah bersinggungan dengan anak-anak itu. Jadi saya tetap bawa ini ke kepolisian. Apalagi anak saya harus di rawat di rumah sakit. Mereka siswi yang perlu diperhatikan dan diberikan pelajaran hukum,” ungkapnya saat ditemui sedang menjaga putrinya di Klinik Balai Keselamatan Amurang, Rabu (9/1).

Korban sendiri mengaku dirinya tidak mengenal para pelaku yang menganiayanya mereka turun dari dua kendaraan mikrolet dan mereka langsung mengajak kami. Dimana saat itu saya pulang dengan teman-teman kemudian mereka menghadang dan mengajak kami ke Ladang jagung di depan PLN Lopana.

“Saya tidak pernah ada masalah dengan mereka. Tiba-tiba mereka mendorong dan memukul saya secara bergantian. Kata mereka saya membully mereka di medsos padahal tidak pernah,” ucap korban Kristen Lempoy.

Menurut keterangan korban, ada sekitar enam siswi yang melakukan penganiayaan terhadapnya. “Beberapa saya kenal tapi yang memulai dan mengkomando untuk memukul saya tidak saya kenal. Yang saya tahu mereka itu satu geng yang sering melakukan penganiayaan,” Tuturnya.

Mewakili pihak sekolah, Kadis Pendidikan Minsel Fietber Raco mengaku menyayangkan kasus ini terjadi.Ini memang sangat tidak seharusnya terjadi. Untuk sekolah-sekolah yang terindikasi tentunya akan diberikan teguran. Untuk kasus ini pihak sekolah juga menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib untuk proses hukum yang terjadi,” Ungkap'nya saat ditemui Di ruangannya,ungkap

Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Arie Prakoso  saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya saat ini sementara mengumpulkan bukti dan mengumpulkan keterangan para pelaku,Orang tua korban telah melaporkan kasus tersebut dan korban juga sudah diambil keterangannya setelah dirawat.

Untuk para pelaku sudah diamankan untuk diambil keterangannya. Dan informasi didapat memang mereka juga sudah sempat tersangkut kasus serupa di Tumpaan. Diharapkan orangtua dan para pendidik untuk bisa memperhatikan kembali mereka agar tidak melakukan kejadian serupa di kemudian hari.

Penulis : Koresy Pangemanan (Biro Minsel)
Share on Google Plus

Penulis: SulutSatu.com

0 komentar:

Posting Komentar