SulutSatu.com - Selasa (08/08/2017) siang, DPRD Sulut didatangi Masyarakat Papua dab Solidaritas Pemuda Papua. Mereka menuntut masalah HAM yang selama ini terjadi di Bumi yang kaya akan ciptaan Tuhan.
"Pemerintah mencintai kolam susu di Papua, pemerintah mencintai emas di Papua, tapi pemerintah tidak mencintai anak cucu dan warga Papua," teriak massa.
Mereka menyeruakan sejumlah hal seperti, adili pelaku pelanggaran ham berat sejak 1961-01 Agustus 2017 di wilayah Papua dan Papua Barat, menolak dengan tegas pembangunan Mako Brimob dan Pangkalan Militer di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat, menolak dengan tegas pemekaran provinsi dan kabupaten do seluruh wilayah Papua dan Papua Barat, menolak dengan tegas masuknya perusahaan ilegal di tanah Papua dan Papua Barat, serta menolak dengan tegas transmigrasi ilegal di seluruh wilayah Papua.
Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut yang turun langsung di tengah-tengah para pendemo menegaskan, mendukung pengusutan kasus HAM yang terjadi.
"Secara wilayah itu menjadi hak dan kewenangan pemerintah Papua, tapi secara personel saya siap menyampaikan permintaan massa untuk diteruskan ke pemerintah Papua," tegas Lumentut.
Lumentut juga secara tegas mengatakan, pelanggaran HAM yang terjadi yang dilakukan petugas adalah oknum, jangan menyalahkan institusi," tutupnya.
(Jimmy)
0 komentar:
Posting Komentar