Pasalnya, jalan yang sudah diaspal hotmix yang pembangunan yang baru setahun ini, nyataanya sudah mengalami kerusakan cukup parah.
Hal tersebut menuai tanggapan dan sorotan dari Anggota Deprov Sulut Boy Tumiwa.
Dimana dia mempertanyakan pembangunan aspal yang bernilai ratusan juta tersebut.
"Sebenarnya saya mau tanya, jalan hotmix bisa bertahan berapa lama? Kenapa baru setahun dihotmix belasan titik sudah rusak? Artinya pengerjaan proyek ini tidak memperhatikan kualitas,” jelas Boy Tumiwa Selasa (02/09/2016).
Diingatkan legislator PDIP dapil Minsel-Mitra ini, kedepan pembangunan infrastruktur harus mengutamakan kualitas termasuk nanti pada pengaspalan jalan Touluaan-Kalait.
"Termasuk pembangunan jalan harus disertai pembangunan drainase dan saluran air seperti tertuang dalam RPJMD 2016-2021 bahwa pembangunan infrastruktur mengutamakan kualitas,” terang Tumiwa.(Red)
0 komentar:
Posting Komentar